Isuzu sukses memasarkan dua varian sebelumnya (FVZ dan FRR). Sejak diperkenalkan Juli 2011, kedua varian terjual lebih dari 800 unit,” kata Edy Jusuf Oekasah, Marketing Product Department Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia. “Nah, ketiga varian baru masuk ke segmen truk medium.”
Menurut Edy, kesuksesan Giga tidak terlepas dari konsep
pengembangannya. “Saat kami survei banyak konsumen yang menginginkan
truk hemat bahan bakar dan berdaya tahan atau berdurabilitas tinggi.
Maka muncullah Giga.”
Giga FVR, FVM dan FTR mengandalkan mesin commonrail diesel.
“Commonrail telah disesuaikan dengan kondisi bahan bakar di Indonesia
sehingga tidak akan menemui masalah di lapangan. Dengan commonrail
berdampak kepada efisiensi bahan bakar lebih irit dari kompetitor, di
mana torsi puncak tersedia pada rpm rendah dan rentang rpm tertentu.
Mesin lebih ramah lingkungan.”
Penyesuaian yang dilakukan Isuzu terhadap teknologi commonrail
meliputi pemberian jaket kepada injektor-injektor sehingga memiliki usia
lebih lama dan injeksi bahan bakar bertekanan lebih rendah. Lalu adanya
pre-filter sebelum bahan bakar masuk ke dalam penyaring utama (main
filter) agar mesin tidak terkontaminasi kotoran.
Dalam sejumlah rangkaian pengujian di berbagai kondisi medan yang
dilakukan Isuzu, ketiga varian Giga lebih irit sekitar 10-12 persen dari
kompetitor. Isuzu mengklaim biaya berjalan (running cost) Giga pun
lebih rendah; umur komponen 1,5 kali lebih lama dari kompetitor dan
interval penggantian oli lebih lama (sekitar 20 ribu km di jalan aspal).
Giga FTR 4×2 dengan mesin 5200cc, 4-silinder, OHC, direct injection
diesel. Tenaga dan torsi yang dihasilkan 210 ps pada 2600 rpm dan 637 Nm
pada 1600-2600 rpm. Tersedia tempat tidur di dalam kabin untuk
istirahat pengemudi atau kru. FTR didesain untuk membawa barang
bervolume besar dan perjalanan jauh. FTR bisa diaplikasi untuk kargo,
open cargo dan wing box.
Giga FVR 4×2 bermesin 7800 cc, 6-silinder segaris, OHC, direct
injection diesel. Tenaga dan torsi yang dimuntahkan 240 hp pada 2400 rpm
dan 706 Nm pada 1450-2400 rpm. Isuzu tawarkan 3 pilihan wheelbase; 4250
mm, 5050 mm, 6050 mm. Dirancang sebagai truk jelajah jauh antar kota
dan mengangkut barang bervolume besar. Cocok untuk kendaraan steel box,
dump, tangki, dan full trailer. Kabinnya dilengkapi tempat tidur.
Terakhir, Isuzu Giga FVM 6×2 dengan dapur pacu sama dengan Giga FVR.
Isuzu mengklaim wheelbase (5500 mm dan 7120 mm) FVM terpanjang di
kelasnya. Siap menjadi kuda beban untuk angkutan jarak menengah hingga
antarpulau.
Isuzu melepas Giga FVR dari harga Rp 462 juta. Sedangkan banderol FVM
dari Rp 560 juta. Harga FTR dari Rp 408 juta. Semuanya harga
off-the-road.