Jumat, 18 Mei 2012

DIESEL MESIN MASA DEPAN

Bandung - Mobil bermesin solar dianggap sebagai mesin masa depan. Karena selain lebih irit bahan bakar, mesin disel pun dianggap lebih ramah lingkungan daripada mesin bensin.

Hal tersebut diungkapkan oleh Vice President PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Yohannes Nangoi di sela-sela workshop dengan Group Astra di Bandung, Jumat (16/10/2009).

"Mobil masa depan haruslah irit bahan bakar, disini mesin diesel lebih baik dari mesin bensin," ungkapnya.

Selain itu, mesin diesel pun dianggap lebih ramah lingungan karena tidak mengeluarkan emisi CO2 dan karbon monoksida yang beracun dan dapat menyebabkan kanker.

"Nah, bus-bus yang bermesin diesel tapi mengeluarkan asap yang kotor itu sebenarnya bukan karena mesinnya, tapi karena buruknya kualitas solar di Indonesia karena solar disini memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Buruknya kualitas solar tersebut membuat jelaga di pembuangan dan menyebabkan gas buang jadi buruk," paparnya.

Dan bila pemerintah mampu menyediakan dan memperbanyak solar dengan kualitas
bagus semisal DEX, niscaya masalah akan jadi semakin mudah.

Isuzu sendiri menurut Nangoi siap menyediakan mesin dengan standar lebih tinggi dari standar Euro 2 yang saat ini ditetapkan pemerintah.

"Bila kualitas solar sudah lebih bagus dari sekarang, kami siap menyediakan kendaraan dengan mesin Euro 3 atau pun Euro 4. Karena kami memang punya produk itu," cetusnya.

Lebih lanjut Nangoi bercerita, bahwa di Eropa sana, pengadopsian mesin diesel itu sudah mencapai 60 persen dari seluruh mobil yang beredar disana. Sebab Eropa menganggap mesin diesel memang lebih irit dan ramah lingungan.

"Jadi selama harga mobil hybrid masih tidak terjangkau, diesel merupakan mesin masa depan kita," pungkasnya.